Rabu, 24 November 2010

-JanganSadarinJilbaber-



Jangan Sadarin Jilbaber!

Kita berbincang tentang para perempuan yang memeluk agama Islam. Bagaimana keadaan mereka kini. Mulai dari istilah-istilah yang akhirnya terpaksa lahir untuk menyebut banyak ragam penampakan mereka secera fisik. Satu sisi, ada yang tidak enak disebut selain dengan istilah yang sengaja disandangkan kepada dirinya, pun begitu juga yang lain. Inilah kisah di sebuah negeri, sebuah kisah untukmu, kisah tentang kita, kawan.

-chio-

ini resensi dari yang udh baca :

Jangan Sadarin yang nulis JSJ

Praaang….. pecah berkeping-keping rasanya cermin kesempurnaaan diri yang berusaha kita bangun (bukan kesempurnaan tapi mendekati kesempurnaan lebih tepatnya coz nobody’s perfect, isn’t it). sadar betul bahwa kita para jilbaber (terlepas dari definisi yang ditulis oleh pengarang di bukunya tapi yang jelas definisi pasti dalam Qs. Al Ahzab:59) adalah representasi dari umat, cerminan umat, masyarakat yang ada disekitarnya, kitalah yang merwarnai mereka, keberadaan kita harus memberikan efek positif pada mereka. pukulan telak memang apa yang ditulis di JSJ rasanya g ada yang benar di mata penulis buku trilogy JS yang udah terbit (jangan sadarin cewek, jangan sadarin cowok, en yang teranyar jangan sadrin jilbaber), kira2 siapa lagi yang akan “dibuat merasa bersalah” oleh penulis ini, siap-siap aja ya bagi yang merasa belum jadi korbannya..hehe...

Balik lagi ngomongin soal JSJ, buku satu ini bisa dimasukkan dalam daftar buku fenomenal di kalangan jilbaber tentunya sampai menghantarkan kita pada sebuah diskusi kecil di kamar kos, kita bikin acara bedah buku JSJ sendiri nih ceritanya. Yang bedah bukunya? Ya kita-kita sendirilah J. Dalam bukunya ditulis jangan pakai jaket, kita menyimpulkannya sih kalo kita ada diluar harus pake jaket biar lebih “terlindung” tapi kata seorang teman yang ada disitu “di al Quran tu ditulisnya khimar untuk melindungi kita bukan jaket”, ada sebagian yang mendukung argument teman tersebut. Beberapa saat kemudian salah seorang teman meninggalkan forum itu, ada acara diluar dan dy akhirnya pakai jaket, kalo g pake jaket ntar dimarahin chio, katanya dengan setengah bercanda ( padahal dy td g setuju soal jaket itu). Trus ada pembahasan yang bikin salah satu teman merasa dibawah tekanan, dy merasa sangat bersalah sekali waktu baca soal warna, motif jilbab yang kita pakai dan hubungannya dengan pandangan para ikhwan. Sampai esok harinyapun dy masih merasa ga tenang, udah terlanjur beli kain denan warna menyala plus penuh motif katanya. Cuma bisa ngasih saran k dy, kalo pas bikin jilbabnya kain yang motifnya penuh ditaru di bagian atas soalnya nanti bisa ditutupin pake khimar en jangan dipake pas kuliah, pokoknya meminimalisir pemakaiannya ato lebih baik lagi kalo ga kainnya ga usah dipake buat jilbab. Setelah itu JSJ jadi bahan saling mengingatkan diantara kita. Tapi akhirnya ada yang complain ke ana, dikit2 JSJ katanyaJ.

Setelah mencermati sebagian isi JSJ muncul pertanyaan dalam benak kita, bagaimana penulis buku JSJ bisa sampai berfikir seperti itu, apakah dy menulis apa yang benar2 dy indra dan dy alami, kalo benar begitu menakutkan sekali penulis buku ini, dy ikhwan khan?! Munculnya pemikiran karena adanya informasi awal yang diterima oleh seseorang. Ditakutkan akhirnya buku JSJ ini akan jadi informasi awal bagi ikhwan yang membacanya, merangsang mereka memikirkan dan membayangkan apa yang sebelumnya tidak pernah terfikirkan olehnya. Kalo ternyata pola pikrnya sama seperti yang tertulis di buku, watch out! Tapi bisa juga sih kita ambil ibrohnya kalo keadaanya benar2 seperti itu kita bisa jadi lebih hati2 berada di luaran, menjaga keifahan kita, pokoknya jilbaberpun belum aman dari pandangan liar para “ikhwan” . So far JSJ telah memberikan koreksi, evaluasi besar pada diri…. Sadis memang tapi terasa manis pada akhirnya. Tetap semangat om! Afwan wa jazakallah..

Nb: untuk para jilbaber, hati2 kalo ketemu sama penulis buku JSJ. Kita ga tau dy sedang mikirin apa waktu ketemu en melihat kita, jangan2 sama kaya yang dy tulis dalam bukunya…TAKUT!!!!!!!!!!!

- di depan computer, 090909 -
Ummu adillah

Judul Buku : Jangan Sadarkan Jilbaber


Pengarang : -chio-


Penerbit : anomali -buku.unik-


nb: Yeepp Guys!! uda baca cuplikannya kan?? uda penasaran ma isinya? sokk.. atuh beli bukunya.. ngga usah jauh”.. di UMY-pun suda ada distrik “anomali” nah..

cukup sms aja ke 085642311811

harga bukunya murah kok cukup 22-rebu doang..

ukkaii..ukkai…

caution: selama baca buku ini, harap menyiapkan obat buat “otak” kalian, karena kalian bakal kena -badaiotak- yang berkepanjangan..

SELAMAT MENIKMATi

SALAM -BADAIOTAK-

8 komentar:

penasaran nih sm bukunya
pinjemin dong

I admire the valuable information you offer in your articles. I will bookmark your blog and have my children check up here often. I am quite sure they will learn lots of new stuff here than anybody else!

Hrmm that was weird, my comment got eaten. Anyway I wanted to say that it's nice to know that someone else also mentioned this as I had trouble finding the same info elsewhere. This was the first place that told me the answer. Thanks.

wah, bukunya bisa jadi referensi nieh...
thanks yaa...
sany@ uad.ac.id

Posting Komentar